Foto: banyuwangikab.go.id

Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi siapakan anggaran sebesar 8,3 Miliar untuk para guru ngaji. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi dan bentuk terimakasih atas peran guru ngaji dalam dunia pendidikan.

“Buat kami peran guru ngaji tidak kalah pentingnya dari guru di sekolah formal. Karena biasanya peserta ngaji di TPA-TPA itu anak-anak mulai usia pra sekolah hingga sekolah dasar. Di usia-inilah penanaman akhlak mulia pada anak sangat tepat dilakukan yang bisa didapatkan dari para guru ngaji,” demikian disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas yang dilansir dari banyuwangikab.go.id.


Rencananya insentif dalam bentuk dana hibah tersebut, lanjut Anas, akan disalurkan kepada ribuan guru ngaji se-kabupaten Banyuwangi.  “Karenanya kami berterima kasih atas kegigihan dan keihkhlasan para guru ngaji dalam mendidik putra putri generasi penerus Banyuwangi. Insyaallah ilmu yang telah diberikan ke anak-anak didik akan menjadi amal jariyah yang akan terus membawa manfaat,” ujar Anas.


Penyaluran insentif yang diberikan Pemkab Banyuwangi tersebut disambut baik oleh para guru ngaji. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk apresiasi dan perhatian dari Pemerintah. "Tidak dipungkiri, memang ada guru ngaji yang mengharapkan, karena rutin menerima tiap tahun," ujar Koordinator Guru Ngaji Kecamatan Wongsorejo Ustaz Ahmad Saifullah.





Reporter  : Eva Kurniasari
Publisher : Abdul Latif