Mahasiswa merupakan objek tertinggi dalam dunia pembelajaran, posisi ini mengharuskan mahasiswa memiliki kesadaran berfikir inovatif serta peranan yang lebih berarti sesuai dengan fungsinya. agent perubahan, agent contrlol pengawasan dan genarisi penerus yang bersifat progresif (Red fungsi pemuda). namun akhir akhir ini peranan mahasiswa didunia sosialnya banyak mengalami degradasi yang nampak cukup besar, pralihan aktivitas dari adanya target mengejar nilai tinggi dan lulus secepat mungkin merupakan fenomena kampus dewasa ini, imbasnya organisasi mahasiwa yang merupakan bekal penyalur fungsi sosialnya mengalami degradasi yang sangat tajam terbuktikan di FKIP unej.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan tempat mahasiswa dengan kuantitas  cukup besar dalam setiap kali diadakanya proses penerimaan mahasiswa baru lebih dari seribu kursi mahasiswa terjaring. kuantitas mahasiswa yang tinggi bukan merupkan suatu jaminan bahwa suksesnya laju sosial ormawa FKIP Unej, dalam setiap kali oprek kegiatan ormawa hanya sekitar 30% mahasiswa terjaring dengan tingkat keaktifan hanya sekitar 10% saja padahal dari segi kebutahan semua jenis ormawa hapir ada didalam FKIP dari seni, jurnalistik, riset, olahraga, pecinta alam, kerohanian, maupun paduan suara.
Apatisnya sikap mahasiswa kali ini bisa menjadi malapetaka bagi bangsa ini sosok pewaris yang diidam idam kan tergantikan oleh manusia manusia apatis, individul dan menang sendiri. tujuan terciptanya masyarakat indonesia yang sejahtra akan sedikit terpinggir dengan fenomena ini.